Jangan takut jadi murabbi !

Menjadi seorang murabbi bukanlah hal yang sulit bukan pula hal mudah, menjadi murabbi janganlah ditakuti dan jangan pula diremehkan. Karena pada hakikatnya apapun yang kita pilih semua itu akan ada tantangan dan ujiannya. Tetapi bersyukurlah bagi kita yang diberikan kesempatan untuk menjadi seorang murabbi dan juga jadi penerus risalah Nabi walau masih dengan bekal sedikit ilmu. Percayalah keyakinan kita yang matang dan implementasi kita dalam beribadah kepada Allah akan jauh lebih menguatkan lisan dan dakwah kita daripada ilmu yang melimpah tetapi tak sampai pada hati dan realita ibadah.
Ingat dengan kisah Abu Dzar Al-Ghifari? setelah ia masuk islam lalu hanya berbekal beberapa ayat, ia di perintahkan oleh Rasulullah untuk berdakwah menyeru umatnya karena pada masa itu mekah bukanlah tempat yang aman, dan setelah beberapa tahun Abu Dzar kembali dengan membawa semua kaumnya dalam keadaan muslim. Lalu ingatkah dengan Khabbab bin Al-Art, seorang budak yang telah menyadarkan Fatimah dan suaminya said bin zaid lalu berkat afiliasi dakwahnya pula seorang Umar bin Khatab yang terkenal keras dan jawara perang saat jahiliyahnya itupun hatinya luluh seketika. Dan tentu masih banyak lagi kisah lain dari pelaku dakwah dengan keterbatasan ilmunya akan tetapi dakwahnya berlanjut memiliki pengaruh besar terhadap kejayaan Islam.
Ikhwatifillah, sederhananya adalah dakwah ini memang kitalah sebagai pelakunya, akan tetapi kita harus selalu ingat bahwa hidayah itu datangnya hanya dari Allah. Andai saja hidayah ada di pasar-pasar, barang kali hanya orang-orang kaya yang bisa memperolehnya dan kita juga belum tentu mendapat hidayah seperti saat ini untuk bisa menjadi murabbi. Namun  karena hidayah hanya milik Allah, maka Dialah yang akan memberikan hidayah kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Jangankan orang bisa seperti kita, para Nabi dan Rasul saja tidak sanggup memberi hidayah kepada orang orang terdekatnya.
Oleh karenanya Ikhwahfillah, berdakwahlah dan bertebaranlah antum semua di muka bumi ini walaupun masih dengan bekal ilmu yang sedikit. Berjuanglah sekuat tenaga untuk melawan hawa nafsu dan terus berjuanglah untuk mentarbiyah umat. Karena seandainya manusia mengetahui isi surga dan neraka pada saat ini juga, sudah tentu tidak akan ada manusia yang kafir apalagi ingkar kepada Allah SWT. Akan tetapi Allah hendak menguji kita semua sebagai hamba-hamba yang lemah, Allah hendak melihat siapa di antara kita yang mampu menjadi hamba yang bersabar lagi bertakwa dalam segala situasi. Teruslah menjadi murabbi dan cetaklah kader-kader dakwah yang tangguh dengan tarbiyah. Wallahu a’lam…