Profil Penulis
TTL : Sumber Bahagia, 03 Agustus 1992
Hobby : Membaca dan menulis
Pekerjaan : Akuntan dan Praktisi Pajak
Moto : Sukses penuh berkah
Persembahan :
Aku dilahirkan dari rahim seorang ibu yang tulus menyayangi anak-anaknya. Dialah yang selalu memberi harapan kala aku jatuh tak berdaya. Mata itu sering memandang tajam karena ulahku yang tak henti mengusiknya. Raut wajah yang memerah sebagai tanda kemarahannya. Aku tertunduk tak berani memandang walau hanya sesaat. Tapi ibu selalu mengerti bahwa aku mendengarkan apa yang telah menjadi nasehatnya.
Dia adalah seseorang ayah yang giat dalam bekerja. Pagi sampai siang hari ia gunakan waktunya untuk mengurus ladang dan sawah. Sesekali pergi ke pabrik untuk bekerja sebagai buruh. Sore tiba kambing-kambingnya bertiriak, “mbek…mbek…mbek…” itu pertanda bahwa ayah harus kembali kesawah untuk mencari segebok rumput dan dipastikan cukup sampai besok siang. Semasa masih di kampung halaman, aku yang selalu menemani ayah untuk melakukan semua aktivitasnya. Kalau anaknya terlihat kelelahan, dia selalu berkata “Kalau sudah capek pulang saja ya nak”. Aku tau ayah rela menguras keringatnya demi anak-anaknya. Tubuhnya penuh dengan bekas luka, kadang aku melihat dengan mata berkaca-kaca.
“Ya Allah berkahilah kehidupan mereka dan masukkanlah kami semua ke dalam surga” Aaamiin….
Teruskan bakat menulismu dan asah agar semakin tajam dan syarat dengan hikmah dan makna
In shaa Allah, Jazakallah sudah mampir… 🙂